You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Petiga
Logo Desa Petiga
Petiga

Kec. Marga, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

Potensi Tanaman Hias Desa Petiga, Tabanan

Administrator 10 September 2025 Dibaca 58 Kali
Potensi Tanaman Hias Desa Petiga, Tabanan

Tanaman hias memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Desa Petiga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Selain memperindah lingkungan, tanaman hias juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian keluarga. Perkembangan tanaman hias di Desa Petiga dimulai sekitar tahun 1984. Ada beberapa orang perintis tanaman hias di Desa Petiga, salah satunya adalah almarhum I Nyoman Sudana yang merupakan sebagai perintis dengan mencoba menanam tanaman hias secara sederhana. Awalnya kegiatan tersebut hanya sebatas coba-coba, namun seiring waktu justru berkembang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan. Tanaman hias pertama yang populer di Desa Petiga adalah tanaman puring, dengan berbagai jenis seperti puring bangko, puring mawar, hingga puring kirana yang hingga kini masih banyak diminati.Tanaman hias memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Desa Petiga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Selain memperindah lingkungan, tanaman hias juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian keluarga. Perkembangan tanaman hias di Desa Petiga dimulai sekitar tahun 1984. Ada beberapa orang perintis tanaman hias di Desa Petiga, salah satunya adalah almarhum I Nyoman Sudana yang merupakan sebagai perintis dengan mencoba menanam tanaman hias secara sederhana. Awalnya kegiatan tersebut hanya sebatas coba-coba, namun seiring waktu justru berkembang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan. Tanaman hias pertama yang populer di Desa Petiga adalah tanaman puring, dengan berbagai jenis seperti puring bangko, puring mawar, hingga puring kirana yang hingga kini masih banyak diminati.

Budidaya tanaman hias memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, karena hasil penjualannya mampu menunjang kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian, tanaman hias tidak hanya sekedar hobi, tetapi telah menjadi aset ekonomi yang nyata. Dari sisi pemasaran, tanaman hias Desa Petiga cukup luas jangkauannya, mulai dari dijual langsung di desa, dipasarkan ke luar daerah, bahkan diminati oleh hotel dan rumahrumah pribadi. Para penjual tanaman hias pun pernah menerima pelatihan dari pihak swasta, yang datang langsung ke Desa Petiga untuk meningkatkan kemampuan pemasaran sehingga produk tanaman hias semakin dikenal.Budidaya tanaman hias memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, karena hasil penjualannya mampu menunjang kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian, tanaman hias tidak hanya sekedar hobi, tetapi telah menjadi aset ekonomi yang nyata. Dari sisi pemasaran, tanaman hias Desa Petiga cukup luas jangkauannya, mulai dari dijual langsung di desa, dipasarkan ke luar daerah, bahkan diminati oleh hotel dan rumahrumah pribadi. Para penjual tanaman hias pun pernah menerima pelatihan dari pihak swasta, yang datang langsung ke Desa Petiga untuk meningkatkan kemampuan pemasaran sehingga produk tanaman hias semakin dikenal.

Namun, perjalanan usaha tanaman hias ini tidak lepas dari kendala. Pada musim hujan, banyak tanaman yang busuk akibat kelembaban tinggi, sementara pada musim kemarau kondisi tanah kering membuat perawatan lebih sulit. Meski begitu, masyarakat tetap semangat karena melihat potensi besar yang dimiliki usaha ini.Namun, perjalanan usaha tanaman hias ini tidak lepas dari kendala. Pada musim hujan, banyak tanaman yang busuk akibat kelembaban tinggi, sementara pada musim kemarau kondisi tanah kering membuat perawatan lebih sulit. Meski begitu, masyarakat tetap semangat karena melihat potensi besar yang dimiliki usaha ini.

Lebih dari sekedar sumber penghasilan, tanaman hias Desa Petiga juga memiliki daya tarik dari sisi pariwisata. Sudah ada wisatawan mancanegara, termasuk dari India dan Jerman, yang datang berkunjung, tidak hanya untuk membeli tanaman tetapi juga menikmati suasana pedesaan yang asri. Wisatawan merasa bahwa melihat tanaman hias secara langsung dapat memberikan efek healing atau terapi, bahkan mereka tertarik untuk belajar cara menanam dan merawat tanaman bersama petani setempat. Hal ini membuka peluang besar bagi Desa Petiga untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata agro berbasis tanaman hias, di mana pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan petani, memperoleh pengalaman edukatif, sekaligus membawa pulang tanaman sebagai kenang-kenangan.Lebih dari sekedar sumber penghasilan, tanaman hias Desa Petiga juga memiliki daya tarik dari sisi pariwisata. Sudah ada wisatawan mancanegara, termasuk dari India dan Jerman, yang datang berkunjung, tidak hanya untuk membeli tanaman tetapi juga menikmati suasana pedesaan yang asri. Wisatawan merasa bahwa melihat tanaman hias secara langsung dapat memberikan efek healing atau terapi, bahkan mereka tertarik untuk belajar cara menanam dan merawat tanaman bersama petani setempat. Hal ini membuka peluang besar bagi Desa Petiga untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata agro berbasis tanaman hias, di mana pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan petani, memperoleh pengalaman edukatif, sekaligus membawa pulang tanaman sebagai kenang-kenangan.

Kedepannya, masyarakat Desa Petiga berharap adanya dukungan yang lebih luas dari pemerintah maupun pihak swasta, baik dalam hal bimbingan, promosi, pemasaran, hingga penyediaan infrastruktur yang memadai. Dengan pengembangan yang tepat, tanaman hias tidak hanya akan menjadi sumber penghasilan yang stabil, tetapi juga identitas dan daya tarik utama Desa Petiga sebagai desa wisata yang makmur, lestari, dan dikenal hingga ke mancanegara.

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan