You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Petiga
Logo Desa Petiga
Petiga

Kec. Marga, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

Inovasi Budidaya Jamur Tiram BUMDes Desa Petiga

Administrator 10 September 2025 Dibaca 100 Kali
Inovasi Budidaya Jamur Tiram BUMDes Desa Petiga

BUMDes Desa Petiga resmi berdiri pada tahun 2020 dengan tujuan utama untuk menciptakan wadah ekonomi yang dapat membantu masyarakat desa memperoleh tambahan penghasilan. Sejak awal berdirinya, BUMDes ini langsung membentuk beberapa divisi usaha, salah satunya adalah divisi pembibitan jamur tiram. Divisi ini menjadi program pertama yang diwujudkan, karena pada saat itu masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Situasi pariwisata yang menurun drastis membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, sementara sektor tanaman hias yang sebelumnya digeluti warga juga mengalami penurunan peminat. Melihat kondisi tersebut, Pak Made Wira selaku pengembang berinisiatif mencari alternatif usaha yang bisa dilakukan masyarakat dari rumah tanpa harus bergantung pada lapangan kerja di luar desaBUMDes Desa Petiga resmi berdiri pada tahun 2020 dengan tujuan utama untuk menciptakan wadah ekonomi yang dapat membantu masyarakat desa memperoleh tambahan penghasilan. Sejak awal berdirinya, BUMDes ini langsung membentuk beberapa divisi usaha, salah satunya adalah divisi pembibitan jamur tiram. Divisi ini menjadi program pertama yang diwujudkan, karena pada saat itu masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Situasi pariwisata yang menurun drastis membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, sementara sektor tanaman hias yang sebelumnya digeluti warga juga mengalami penurunan peminat. Melihat kondisi tersebut, Pak Made Wira selaku pengembang berinisiatif mencari alternatif usaha yang bisa dilakukan masyarakat dari rumah tanpa harus bergantung pada lapangan kerja di luar desa

Gagasan untuk mengembangkan budidaya jamur tiram berangkat dari pertimbangan bahwa jamur memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain mudah dibudidayakan, jamur juga semakin diminati masyarakat karena kesadaran akan kesehatan semakin meningkat. Jamur tiram dikenal sebagai sumber protein nabati yang bergizi tinggi dan bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Ke depan, Pak Made Wira juga memiliki visi agar usaha budidaya jamur tiram tidak hanya sekadar menjadi kegiatan produksi, tetapi berkembang menjadi destinasi wisata edukasi. Ia berharap BUMDes Petiga dapat menyediakan ruang di mana pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pembibitan, pemeliharaan, hingga panen jamur, sekaligus menikmati hasil olahannya. Walaupun masih sebatas rencana, beliau optimis dengan dukungan masyarakat dan pihak terkait, gagasan tersebut dapat terealisasi di masa mendatang.Gagasan untuk mengembangkan budidaya jamur tiram berangkat dari pertimbangan bahwa jamur memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain mudah dibudidayakan, jamur juga semakin diminati masyarakat karena kesadaran akan kesehatan semakin meningkat. Jamur tiram dikenal sebagai sumber protein nabati yang bergizi tinggi dan bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Ke depan, Pak Made Wira juga memiliki visi agar usaha budidaya jamur tiram tidak hanya sekadar menjadi kegiatan produksi, tetapi berkembang menjadi destinasi wisata edukasi. Ia berharap BUMDes Petiga dapat menyediakan ruang di mana pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pembibitan, pemeliharaan, hingga panen jamur, sekaligus menikmati hasil olahannya. Walaupun masih sebatas rencana, beliau optimis dengan dukungan masyarakat dan pihak terkait, gagasan tersebut dapat terealisasi di masa mendatang.

Budidaya jamur tiram ini bukan merupakan usaha pribadi, melainkan program yang dirancang dalam perencanaan desa. Pola kerja sama yang diterapkan adalah BUMDes berperan sebagai produsen bibit jamur, sementara masyarakat bertugas memelihara dan membudidayakannya. Model ini menciptakan hubungan simbiosis mutualisme, di mana BUMDes mendapatkan perkembangan usaha sekaligus memperkuat perannya sebagai lembaga desa, sementara masyarakat memperoleh tambahan penghasilan. Tidak hanya itu, BUMDes Petiga juga membuka peluang pendampingan bagi masyarakat luar desa yang tertarik mencoba budidaya jamur tiram, sehingga manfaatnya tidak terbatas hanya bagi warga setempat.Budidaya jamur tiram ini bukan merupakan usaha pribadi, melainkan program yang dirancang dalam perencanaan desa. Pola kerja sama yang diterapkan adalah BUMDes berperan sebagai produsen bibit jamur, sementara masyarakat bertugas memelihara dan membudidayakannya. Model ini menciptakan hubungan simbiosis mutualisme, di mana BUMDes mendapatkan perkembangan usaha sekaligus memperkuat perannya sebagai lembaga desa, sementara masyarakat memperoleh tambahan penghasilan. Tidak hanya itu, BUMDes Petiga juga membuka peluang pendampingan bagi masyarakat luar desa yang tertarik mencoba budidaya jamur tiram, sehingga manfaatnya tidak terbatas hanya bagi warga setempat.

Jenis jamur yang pertama kali dikembangkan adalah jamur tiram putih. Menurut Pak Made Wira, pemilihan jenis ini didasarkan pada tingkat penerimaan masyarakat yang tinggi, karena jamur tiram putih sudah banyak dikenal dan diminati konsumen. Ia juga sempat mencoba membudidayakan jamur tiram jenis lain seperti merah, pink, dan cokelat, namun respon pasar masih kurang baik karena masyarakat belum familiar dengan jenis-jenis tersebut. Oleh sebab itu, fokus utama pengembangan hingga saat ini tetap pada jamur tiram putih yang permintaannya stabil di pasaran.Jenis jamur yang pertama kali dikembangkan adalah jamur tiram putih. Menurut Pak Made Wira, pemilihan jenis ini didasarkan pada tingkat penerimaan masyarakat yang tinggi, karena jamur tiram putih sudah banyak dikenal dan diminati konsumen. Ia juga sempat mencoba membudidayakan jamur tiram jenis lain seperti merah, pink, dan cokelat, namun respon pasar masih kurang baik karena masyarakat belum familiar dengan jenis-jenis tersebut. Oleh sebab itu, fokus utama pengembangan hingga saat ini tetap pada jamur tiram putih yang permintaannya stabil di pasaran.

Dibandingkan dengan usaha tani lainnya, budidaya jamur tiram memiliki sejumlah kelebihan. Dari sisi teknis, pemeliharaannya tergolong sederhana dan tidak memerlukan keterampilan yang rumit. Hal yang paling penting hanyalah ketelatenan, menjaga kebersihan, dan mengatur kelembaban rumah jamur agar tetap sesuai kebutuhan. Selain itu, jamur tiram juga tidak membutuhkan perhatian penuh setiap hari, sehingga usaha ini bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga maupun karyawan yang memiliki waktu luang terbatas. Dengan demikian, usaha ini sangat fleksibel dan bisa dijalankan tanpa mengganggu pekerjaan utama.Dibandingkan dengan usaha tani lainnya, budidaya jamur tiram memiliki sejumlah kelebihan. Dari sisi teknis, pemeliharaannya tergolong sederhana dan tidak memerlukan keterampilan yang rumit. Hal yang paling penting hanyalah ketelatenan, menjaga kebersihan, dan mengatur kelembaban rumah jamur agar tetap sesuai kebutuhan. Selain itu, jamur tiram juga tidak membutuhkan perhatian penuh setiap hari, sehingga usaha ini bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga maupun karyawan yang memiliki waktu luang terbatas. Dengan demikian, usaha ini sangat fleksibel dan bisa dijalankan tanpa mengganggu pekerjaan utama.

Menurut Pak Made Wira, tidak ada waktu khusus yang paling baik untuk memulai budidaya jamur. Hal terpenting adalah memahami teknik dasar terlebih dahulu. Beliau menyarankan agar pemula memulai dengan skala kecil sembari mempelajari siklus hidup jamur, sehingga ketika sudah lebih mahir, volume budidaya bisa ditingkatkan secara bertahap. Cara ini dinilai lebih aman dan minim risiko, khususnya bagi masyarakat yang baru pertama kali mencoba.Menurut Pak Made Wira, tidak ada waktu khusus yang paling baik untuk memulai budidaya jamur. Hal terpenting adalah memahami teknik dasar terlebih dahulu. Beliau menyarankan agar pemula memulai dengan skala kecil sembari mempelajari siklus hidup jamur, sehingga ketika sudah lebih mahir, volume budidaya bisa ditingkatkan secara bertahap. Cara ini dinilai lebih aman dan minim risiko, khususnya bagi masyarakat yang baru pertama kali mencoba.

Untuk pemasaran hasil produksi, jamur tiram dari Desa Petiga umumnya dipasarkan ke pasar tradisional. Selain itu, sebagian hasil panen juga dijual langsung kepada masyarakat sekitar dan selalu mendapat respon yang positif. Jamur tiram dikenal laris karena harganya terjangkau, rasanya enak, serta banyak diminati untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini membuat usaha budidaya jamur tiram memiliki prospek cerah, baik sebagai sumber penghasilan tambahan maupun sebagai peluang usaha jangka panjang.Untuk pemasaran hasil produksi, jamur tiram dari Desa Petiga umumnya dipasarkan ke pasar tradisional. Selain itu, sebagian hasil panen juga dijual langsung kepada masyarakat sekitar dan selalu mendapat respon yang positif. Jamur tiram dikenal laris karena harganya terjangkau, rasanya enak, serta banyak diminati untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini membuat usaha budidaya jamur tiram memiliki prospek cerah, baik sebagai sumber penghasilan tambahan maupun sebagai peluang usaha jangka panjang.

Secara keseluruhan, budidaya jamur tiram yang digagas oleh Pak Made Wira melalui BUMDes Desa Petiga merupakan inovasi yang lahir dari situasi sulit akibat pandemi. Dari keterbatasan, muncul ide usaha yang tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian masyarakat, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi wisata edukasi di masa depan. Dengan kerja sama antara BUMDes, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, usaha jamur tiram di Desa Petiga diharapkan terus tumbuh, memberi manfaat luas, serta menjadi salah satu contoh keberhasilan inovasi desa dalam menghadapi tantangan zaman.Secara keseluruhan, budidaya jamur tiram yang digagas oleh Pak Made Wira melalui BUMDes Desa Petiga merupakan inovasi yang lahir dari situasi sulit akibat pandemi. Dari keterbatasan, muncul ide usaha yang tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian masyarakat, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi wisata edukasi di masa depan. Dengan kerja sama antara BUMDes, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, usaha jamur tiram di Desa Petiga diharapkan terus tumbuh, memberi manfaat luas, serta menjadi salah satu contoh keberhasilan inovasi desa dalam menghadapi tantangan zaman.

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan